Jakarta, 27 Maret 2024 – Bertepatan dengan hari ulang tahunnya, tanggal 7 Maret lalu Grant Thornton Indonesia mengumumkan peluncuran laporan terbaru mereka mengenai prospek ekonomi Indonesia untuk tahun 2024, sebagai hasil kolaborasi dengan Katadata Insight Center. Laporan ini memberikan gambaran yang mendalam terkait dengan kondisi ekonomi di tengah ketidakpastian global, dan juga menyoroti potensi investasi yang menjanjikan di lima provinsi unggulan.
Salah satu poin utama dalam laporan ini adalah bahwa meskipun pergantian kepemimpinan Presiden Joko Widodo menimbulkan sikap “wait and see” di kalangan beberapa investor, Indonesia ternyata tetap dapat menarik minat para investor asing. Proyek - proyek infrastruktur pemerintah, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan kebijakan ramah bisnis yang konsisten di seluruh.
Laporan ini menggarisbawahi lonjakan konsumsi domestik, dengan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia yang kuat antara 5,3 - 5,7%, didorong oleh gelombang belanja yang dipicu oleh Pemilu 2024 dan dorongan kelas menengah yang berkembang pesat. Kedua, terlihat adanya peningkatan tren investasi di tengah tekanan ekonomi global, dengan sektor investasi Indonesia menunjukkan prospek yang menjanjikan, terutama dengan proyek - proyek infrastruktur pemerintah dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam laporan ini juga membahas mengenai adanya “Era Baru Nikel” di Indonesia, di mana sektor pertambangan, khususnya nikel, menjanjikan peluang investasi yang cerah seiring dengan revolusi kendaraan listrik (EV). Tidak hanya itu, kontinuitas kebijakan diharapkan dari pemerintah yang baru terpilih, dengan fokus pada stabilitas dan pembangunan ekonomi, sambil mempertahankan kebijakan yang telah diterapkan sebelumnya. Terakhir, laporan ini juga menyoroti penguatan aliran investasi langsung luar negeri (PMA), terutama di sektor logam, pertambangan, dan transportasi, dengan pemerintah berupaya untuk mendorong pengembangan industri hilir.
Grant Thornton Indonesia juga membahas lima provinsi yang menjadi pusat perhatian untuk tahun 2024 yaitu Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau. Setiap provinsi memiliki lanskap ekonomi yang unik dan menjanjikan, menawarkan beragam peluang investasi di Indonesia. Maluku Utara, misalnya, dikenal dengan industri nikel yang berkembang, menjadi pemain kunci di pasar global. Sementara itu, Sulawesi Tengah menonjol dengan praktik agribisnis yang berkelanjutan secara strategis, meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan. Kalimantan Timur, dengan proyek IKN yang revolusioner, menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Provinsi Jawa Barat, yang merupakan sentra manufaktur Indonesia, terus menarik investor dengan keahlian manufakturnya yang unggul dan potensi dalam industri kendaraan listrik (EV). Sedangkan Riau, dengan fokusnya pada praktik agribisnis yang berkelanjutan, menunjukkan komitmen terhadap keseimbangan lingkungan dan ekonomi. Sebagai titik fokus bagi investor domestik maupun asing yang mencari pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2024, provinsi - provinsi ini berada di garis depan narasi ekonomi dinamis Indonesia.
CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, mengatakan, “Peluncuran laporan ‘Unraveling Indonesia Prospects in 2024’ merupakan langkah penting dalam memberikan pandangan yang komprehensif kepada investor domestik dan luar negeri mengenai potensi investasi di Indonesia. Kami percaya bahwa laporan ini akan memberikan pandangan untuk pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan di tengah tahun politik yang dinamis.”.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan wawasan yang mendalam dan akurat kepada para pelaku usaha Laporan ini adalah langkah konkret kami dalam memenuhi komitmen tersebut, dan kami berharap dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi semua investor yang tertarik pada potensi Indonesia.”